Februari 03, 2012

Buku Sakti Biologi

Mengingat Biologi mempelajari Mahkluk Hidup ,
Tentulah sifat sifat mahkluk hidup harus dipahami secarai detail keberadaannya
Pemahaman secara detail mahkluk hidup adalah bukan menghafal ciri ciri yang ada secara membabi buta, tetapi memaknai secara mendasar apa itu mahkluk hidup. Mashkluk hidup adalah disusun oleh unit tekecilnya berupa sel maka di sel itulah sebenarnya kehidupan terjadi, didalam sel itulah sistem terjadi . Dan dari sinilah harus dikuasai sepenuhnya bagaimana makna kehidupan dimulai .

Bagaimana sel itu mendapatkan makanan, yang kemudian dicerna , hasil cernaan itu kemudian untuk apa , zat yang tidak dicerna kemudian dibagaimanakan , setelah melakukan itu semua kemudian untuk tujuan apa ? dll

Dari pemahaman itu kemudian dikembangkan ke mahkluk hidup sel tunggal (unicellulair) so dikorelasikan dengan tubuh kita yang multicellulair terus bagaimana semua ini terjadi .

Kesimpulan dari hal diatas berarti semua yang dilakukan oleh kita berupa mencari material dari luar dengan suatu Koordinasi . yang kemudian masuk ke sistem Pencernaan , Respirasi , Ekskresi , Transportsi , Tumbuh dan Reproduksi adalah semua dikhususkan agar semua mencapai ke sasaran bagian terkecil tubuh kita adalah untuk Sel .

Jika anda memaknai makanan berupa protein sampai di lambung dicerna oleh enzim pepsin menjadi peptone belum berarti apa apa makanan itu sebelum makanan itu sampai di sel dengan berbagai cara. Artinya jangan hanya berhenti mengetahui enzim di lambung dicerna secara bagaimana saja tetapi kuasai hingga makanan itu bisa akhirnya di sel kemudian diapakan .

penulis

Kita awali materi dari Klas 1 ( di UN : 10 soal )

Keaneka Ragaman Mahkluk Hidup

1. Klasifikasi caranya dibagi 3 :
Alamiah didasarkan atas pengelompokan yang dilakukan oleh alam / habitat , tumbuhan biji , perdu , semak , ( kecoa - burung merpati , ubur - hiu dll )
Buatan / Artifisial dibuat oleh manusia ( kecoa, belalang dalam kelompok insekta dll Jadi klasifikasi Buatan mendasarkan ke cirri tubuh: anatomi , reproduksi , fisiologis , cara reproduksi dll, sehingga menyederhanakan obyek studi .
Phillogenik : hubungan evolusi / hubungan kekerabatan : mis kera dan manusia

2.URUTAN TAKSON
PIKOFAGES / DIKOFAGES artinya semakin kearah spesies maka
semakin banyak persamaan
sedikit perbedaan sehingga sulit dibedakan
sedikit anggotanya dan sangat dekat hubungan kekerabatannya

Pencarian jenis mahkluk hidup yang belum diketahui namanya dapat menggunakan KUNCI DETERMINASI
Kunci determinasi : kunci yang dikotomis berisi uraian 1 a - 2b dst
kunci ini berupa buku deteksi / determinasi yang digunakan untuk mencocokkan nama species tersebut sehinnga bisa diberi nama
lihat soal di blog ini pada analisa skl 1
CARA MUDAH
Bagaimana cara menggunakan kunci ini dengan mudah ?
Tentukan cara mengurutnya dari no yang paling belakang kedepan , jangan memulai dari nomer 1a atau 1b
Pencocokan dari nomor yang besar ke nomor kecil pasti di jamin benar.
Binomial Nomenclature

3. Arti dua tumbuhan pada Sacaharum officinarum dg Sacharum spontaneum menunjukkan apa ?
Kedua tumbuhan diatas Genusnya sama species beda yaitu sama sama Genus Sacharum
Ini berarti kedua tanaman tebu dan glagah itu terjadi perbedaan struktur yang membawa ke speciasi karena keduanya beda species yang kemudian dibelakang hari diberi nama Keaneka ragaman species
Berbeda pada Jenis Padi Gogo dengan Padi Pandan wangi yang hanya ke arah variasi itu hanya menunjukkan ia berbeda beberapa gennya tetapi masih satu species Oryza sativa yang kemudian dibelakang hari diberi nama Keaneka ragaman genetik
Untuk keaneka ragaman genetik mempunyai karakter jika mahluk hidup yang berbeda itu dikawinkan mala fertil
Penulisan ilmiah dengan karakter

Karakter penulisan ilmiah pada species dan karakter pada takson misal Species ditulis dua nama (nomenclature binomial)
Penulisan nama genus dengan satu nama yaitu nama depan species
Penulisan takson family pada tumbuhan berakhiran ceae , ordo tumbuhan berakhiran ales dll ( detailnya juga bisa dilihat bdi blog ini)

4. Keaneka Ragaman Mahkluk hidup ada 3
Keaneka ragaman genetic : dikawinkan Fertil : kelapa apa saja namun jangan ikut kelapa sawit , mangga apa saja asal jangan kweni , pisang apa saja asal jangan pisang kipas dll yang tidak bisa Jeruk /Ganggang apa saja ( keaneka ragaman ini disebut pula keaneka ragaman dalam satu species)
Keaneka ragaman Species dikawinkan Steril : sapi dengan kerbau atau dengan anjing dll berbagai jenis ikan , berbagai jenis burung dll
Keaneka ragaman Ekosistem : keaneka ragaman pada lingkungan nya : Gurun , Hutan Tropis , Taiga , Tundra , pantai dll
Karakter Penanda *
Hutan : , Kanopi . Liana , Tanaman hetrogen , Iklim mikro di dasar hutan dan makro di tajuk kanopi tumbuhan
Gurun : Xerophyt , interval suhu siang malam tinggi , evaporasi tinggi maka ….
Pantai berlumpur : Bakau / mangrove yang punya akar nafas ( Lumpur hasil dari penguraian sampah sehingga BOD ( Biological Oxygen Demand) naik , DO ( Desolve Oksigen) turun sehingga bakau menggunakan akar nafas)
Taiga : Konifer ( Tumbuhan berdaun jarum )
Tundra : Lichenes, ( padang es ), dll
Laut : salinitas tinggi , perrbedaan suhu kedalaman beda
Pelestarian
5. Pelestarian Insitu Berarti : disitu , ditempat aslinya : Badak bercula satu diujung kulon sedang eksitu diluar habitatnya , bunga Raflesia di kebun raya bogor dll yang jelas exsitu itu untuk upaya penelitian yang kebanyakan berupa kebun 2 nggak di aslinya OK

6. Kingdom Virus
Reproduksi Virus :
Lisis ( APEAL : Adsorbsi-Penetrasi-Eklipase/Replikasi-Asembling-Lisis) dan
Lisogenik ( virus menumpang hidup di sel inang membentuk PROFAGE) inang tetap hidup dan membelah namun suatu saat melisis juga )

Tumbuhan : Tungro ( padi kerdil) , CVPD ( jeruk ) , Mosaik ( TMV/tembakau )
Hewan : Rabies , Flu burung ( H5N1/Myxovirus ) FMD ( sapi )
Manusia : Demam berdarah ( Dengue) Polio , Cacar ,Hepatitis, Rabies, Trachoom, Campak , Herpes , Morbili , Kutil pada manusia pohon Dede , Gondong , Flu, Aids , Sars , Ebola dll
Untuk menghafal penyakit virus ini mudah sebenarnya yaitu setiap membaca penyakitnya disertakan Virusnya , misal virus hepatitis , virus polio maka otak akan menandai nya
Ciri virus : dpt dikristalkan ( spt benda mati), DNA or RNA ( mampu reproduksi ) , Parasit obligat , hanya bisa dikultur / dikembang biakkan di jaringan m.h misal di embryo telur dll nggak bisa dikembangkan di media bakteri misal agar dll
Pembunuh Virus ampuh yaitu INTERFERON Produk bioteknologi

7. Kingdom Monera ( Bakteri dan Ganggang Biru )
Bakteri : Dinding sel ( Peptidoglikan ), peptidoglikan tebal pada kelompok gram + sebaliknya ,Prokaryotik ( inti tanpa selaput ) digolongkan Monera
Bentuk cocus, basilus, vibrio, spirillium , mesosom pengganti mitocondrianya , reproduksi Amitosis (biner atau membelah diri)
Bergerak dengan flagel ( mi-li- am- per ) : Monotrik , Lopotrik, Ampitrik , Peritrik
Koloninya bisa Streptococus, Stapilococus , Sarkina , Diplococus , Diplobacillus etc
Respirasi bisa aerob dan aerob serat fakultatif ataupun obligat , bisa autotrop maupun heterotrop , Thermofil , Psikrofil , dengan reproduksi vegetatif amitosis maupun generatif dengan paraseksual ( konjugasi transduksi, transformasi )
Peran /guna bakteri untuk
Fiksasi N2 / pengikat N2 ( Rhizobium , Azotobacter , Clostridium pasteurianum )
Nitrifikasi ( NS dan NC membuat nitrit ( HNO2) dan NB membuat nitrat (HNO3) dengan meng oksidasi nitrit ( Nitrosococus , Nitrosocoocus, Nitrobacter ) bakteri ini aerob :perlu O2
Teknik plasmid ( Rekombinan gen ) / pembusukan di usus, buat vitK ( Esherichia colly )
Yogurt ( Lactobacillus bulgaricus ) Bioinsektisida / BT ( Bacillus Thuringiensis )
Biometalurgi ( Thiobacilus ferooksidan) , SCP ( Methilophyllus )
Biogas methan ( Methanobacterium ) dll
Penyakit bakteri : Tiphes , Disentri , Sipilis, TBC , Pes, Dipteri , Radang paru (pneumonia), Tetanus , Kolera , Antraks, Gonoroe (menghafalkannya Disebutkan bakterinya : bakteri TBC)
8.Kingdom Fungi
Jamur OZABD jamur ini mempunyai karakter : Oomicotina ( jamur air : Phytoptora), Zygomicotina (Rhizopus ) , Ascomicotina ( Ascus spt beruas ruas Penisillium dan Asergillus dan Sacharomyces ) Basidiomycotina ( Basidium berpayung ) Volvariela volvacea , Auricularia dll , Deuteromicotina : Monilia sitophyla ( Oncom)
Dengan Prinsip Reproduksi dari Spora – Hifa – Micellium – Sporangium – Spora
Mendapatkan makanan makanan secara heterotrop menguraikannya secara eksternal dengan mengeluarkan enzim keluar / kesubstrat. Makanan kesel sudah sederhana.
Jamur Merugikan Aspergilus flavus racun aflatoxin , Pucinia ( Padi ) , Ustilago ( Gandum) , Phytoptora infestan (kentang ) Aspergilus fumigatus ( paru paru burung)
Jamur Menguntungkan : Rhizopus ( tempe ) , Aspergilus wentii ( kecap), Sacharomyces cerevisae (alcohol), Monilia sitophyla ( Oncom) Volvariela volvacea , Auricularia ( jamur berukuran besar dimakan Basidiokarpnya ( badan buah) ,Basidium penghasil Basidiosporanya
Lichenes ( simbiosis mutualisme jamur dan Ganggang ) : sebagai tumbuhan perintis

Ciri-ciri jamur adalah sebagai benikut.
Mempunyal membran Intl (eukariot), tetapi dapat membuat makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya.
Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.
Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap makanan dan substratnya.
Bersifat saprofit dan parasit.
Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa (fragmentasi).
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora.

Kiasifikasi Jamur
1. Zygomycota
 Nama Zygomycota berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora.
 Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
 Biasa hidup sebagai saprofit.
Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah.
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya.


2. Ascomycota
 Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus.
Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. P
erkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa tahap, yaitu:
Perkawinan (kopulasi) antara gametangiUm jantan dan gametangium betina,
Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis.
Bersatunya Intl yang berasal dan gametangium yang disebut dengan kariogami.
Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.

Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.

 CONTOH
Saccharomycota l Hidup sebaga saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan. Ragi atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol.
Penicillium sp. Dapat memberi citarasa yang khas untuk keju rokefort dan kamembert Sedangkan penicillium notatum dan penicillium chrysogenum adalah pembuat penisilin karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat mematikan, yaitu antibiotika,
Neurospora crassa Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan oncom. Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu yang telah terbakar.

 3. Basidiomycota
 Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora.
Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.
Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).

 4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
 Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
Tidak termasuk dalam kelas jamur AscomycOta dan Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti).
Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini banyak yang menimbulkan penyakit, seperti
 9. Kingdom Protista
Ganggang(protista tumbuhan)
Protozoa((protista hewan)
Jamur Lendir dan Jamur air ( Ptotista jamur)
imbulkan penyakit, seperti
 9. Kingdom Protista
Ganggang(protista tumbuhan)
Protozoa(protista hewan)
Jamur Lendir dan Jamur air ( Ptotista jamur)
Algae
Ganggang hijau. keemasan,coklat dan merah ( Chloro, Crisso, Phaeo dan Rhodophyta ) dengan urutan pigmen chlorofil, karoten/xantofil dan fikoXantin dan FikoErythrin). Adaptif terhadap air , Autotrop
Peran Spirulina (biru – SCP ),Anabaena (biru -fiksasi nitrogen),Chlorella (hijau SCP),Diatomae / Navicula (keemasan –isolasi dinamit),Laminaria (coklat/pirang-mengandung asam alginate untuk tekstil, kapsul kosmotik ),Euchema spinosum , Glacilaria, Gelidium (EGG) (merah–agar agar dengan pasta dr telur (EGG)

Protozoa ( RSCM ) : Rumah Sakit Cepet Mati
Rhizopoda ( kaki semu / psudopoda ) : Amuba , Foraminifera (indicator minyak bumi )
Sporozoa ( tanpa alat gerak ) : Plasmodium ( malaria ) dibawa nyamuk Anoples (STMGZOO)
Ciliata ( Bulu getar /Cilia) : Paramaecium caudatum ( indicator air jernih )
Mastigopora/Flagelata (Bulu cambuk) : Tripanosoma ( penyakit tidur ) Euglena (berklorofil)

10. Hewan ( Animalia ) : P C P N A M M A E C
P & C : Diploblastik , P : Triploblastik Acoelomata , N : Triploblastik Pseudocoelomata
A – C : Triploblastik Coelomata
P (CHD) : Calcarea , Hextinelida, Demospongia ( Ascon , Sycon , Leucon ) terdapat Sel koanosit (pencernaan ) Amubosit (mengedarkan makanan )
C (HAS) : Hidrozoa , Antozoa , Schipozoa ( Hydra , Lilia Laut , Ubur ubur )
P (CTT) : Cestoda , Trematoda , Turbelaria ( C. Pita , C Hati , C. Planaria )
N(OTAWA) : Oxyuris vermicularis , Trichinella, Ascaris lumbricoides, Wucheria, Ankilostoma duodenale ( C. Kremi , C. Otot , C . Perut , C. Filaria , C. tambang )
A (POH) : Polychaeta , Oligochaeta, Hirudinea ( C. wawo , C. Tanah , Lintah )
M (CGP) : Chepalopoda , Gastropoda , Pelecypoda (Cumi , gurita , Siput , Kerang)
A ( CAIM) : Crustacea , Aracnoida , Insekta dan Myriapoda ( Jumlah kaki 5 psg – 4 – 3 – 2/1 Psg), ( Udang , Laba laba /Kalajengking , serangga, Kaki seribu / Kelabang )
E (OACEH) :Ophiuroidea , Asteroidea , Crinoidea , Echinoidea , Holothuroidea (Bintang Ular , Bintang Laut , Anemon , Bulu Babi , Teripang )
C (PARAM) : Pisces , Ampibia , Reptil , Aves , Mamalia ( ikan , katak , salamander , ular , buaya , unggas , menyusui )
Pisces ( Agnatha , Chondrictyes , Osteichtyes )
Ampibia ( Apoda, Anura , Urodella)
Reptil ( Squamata, Chelonia ,Crocodilia , Ophidia ) ,
Mamalia( Chiroptera, Marsupialia, Monotremata , Cetacea , carnivore dll+)
Annelida
Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudineae termasuk ke dalam jenis cacing cincin yang sering dikenal dengan nama Annelida. Pembagian kelas dalam annelida ini didasarkan atas keadaan rambut di permukaan tubuh.
Berikut ini perbedaan dari tiga kelas tersebut :
POLYCHAETA (cacing berambut banyak) Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
2. OLIGOCHAETA (cacing berambut sedikit) Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu)Contoh cacing tersebut adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Contoh lain Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera)
HIRUDINAE (cacing tidak berambut) Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinamakan Hirudin. Contoh cacing tersebut adalah Hirudo medicinalis (lintah). Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul. Contoh lainnya yaitu Hirudinaria javanica (lintah kuning) dan Haemadipsa zeylanica (pacet)

11. Reproduksi Hewan

Pada Platihelmintes - Cacing Pita : (Telur – Hexacant – Cisticercus – C dws Taenia Solium (cacing pita babi ), T saginata (sapi) ,Echinococus granulosus (anjing) Masuk tubuh makan daging yangada Cisticerkus.
Cacing Hati ( Fasciola hepatica ) : TuMiSiR Calon MC ( Telur –Mirasidium- Sporosis- Redia- Cercaria- MetaCercaria) mirasidium kesiput , keluar metacercaria lerumput – Ternak C, Dewasa – Manusia , Cacing hati Ikan Clonorsis sinensis
Coelenterata : Zygot – Planula- Polip (skifistoma) – Efira – Medusa muda – Dewasa( Ubur ubur ) Generasi generatif Medusa Dewasa karena menghasilkan zigot )
Cacing Tambang ( Ankilostoma ) Telur – Larva Rhabditiform – Filariform – menembus kulit - pembuluh darah – hati- jantung - paru – mulut – kerongkongan – usus (anemia)
Cacing Wucheria /filaria : Telur – larva microfilaria (nyamuk culex) – Elephantiasis (menyumbat kelenjar limfe , Limfe turun ke kaki jadi bengkak )
Anelida : Cacing tanah : telur diletakkan di KLITELUM ruas yang menebal ,hermaprodit
Arthropoda – Pada Arachnoida : Kelisera dimulut ( Racun) , Pedipalpus ( capit) memgang , memasukkan sperma Insekta : Metamorfosis sempurna ( Holometabola ) : T-L-P-I : kupu , nyamuk , lalat Hemimetabola : T-N-I: Belalang , kecoa,jangkrik
Molluska ( CGP) Chepalopoda ( kaki di kepala ): tanpa cangkang kec Nautilus Gastropoda ( kaki di perut ) cangkang satu : siput ( bekicot , Lymnea ) Pelecipoda ( kaki pipih ) /Bivalvia (cangkang sepasang)/Lamelibranchiata (insang berlapis lapis) : kerang Lapisan cangkang dari luar ke dalam berurutan Periostrakum ( gelap / hijau ) , Prismatik dan nakreas (mengkilat ) – PPN Mutiara buatan : batu kecil diletakan di antara Mantel dan Nakreas
Echinodermata : OACEH yang bisa dimakan Holothuroidea : teripang semua bergerak dengan kaki ambulakral (diawali dari lubang madreporit – ke mulut melalui pembuluh)
Chordata ( Vertebrata ) PARAM
12 PLANTAE

LUMUT (Bryophyta) dan PAKU (Pterydophyta) dan SPERMATOPHYTA
PAKU ( PS) : di bawah (sporofit ) 2n ada daun sporofil sporogonium – sporangium
LUMUT ( LG ) : diatas (Gametofit ) yang kromosomnya haploid ada alat kelamin anteridium ( jantan) dan arkegonium (betina)
Pada Lumut (Bryophyta)
metagenesis, sebagai berikut:


C. Pada Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
metagenesis, sebagai berikut:


Ciri Lumut : - Gametofitnya :Tumbuhan lumut . Sporofitnya :Sporogonium (Bryophyta) - Akar Rhizoid , belum punya Berkas pengangkut Xilem dan Floem ,Gametofit lebih lama hidupnya dibanding sporofitnya Sporogoniumnya : terdapat Seta (tangkai) , Apofisis (ujung tangkai yang melebar ) , kaliptra (tutup sporogonium)
Klasifikasi Dibagi
Lumut Daun ( Musci) contoh Spagnum ( berumah satu)
Lumut Hati ( hepaticae) contoh Marchantia polymorpha untuk penyembuh hepatitis dengan batang tak namapak dibungkus daun

Tumbuhan Paku/ Pterydophyta
Metagenesis Daur hidup paku
Tumbuhan paku atau dikenal dengan Pterydophyta
Tumbuhan paku adalah salah satu dari kelompok kingdom Plantae yang secara evolusi lebih maju dibandingkan Bryophyta (Lumut)
Tumbuhan paku sudah tergolong dalam Tracheophyta karena sudah mempunyai Trakeid atau berkas pengangkut baik Xilem maupun Floem OK
Selain akarnya sudah jelas dan membentuk sistem perakaran serabut.
Secara keseluruhan Paku dan Lumut mempunyai persamaan yaitu adanya peristiwa metagenesis
Metagenesis yaitu peristiwa pergiliran keturunan dari fase sexual ke fase asexual ke fase sexual lagi sehingga membentuk daur/cyclus.

Karakter khas pada Pteridophyta ( tumbuhan paku)
Tumbuhan paku dewasa yang dijumpai di alam merupakan fase sporofit yang menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan seksual.
Spora yang jatuh ditempat lembab akan tumbuh menjadi protalium atau prothallus yang merupakan fase gametofit yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau
Fase gametofitnya lebih pendek daripada fase sporofitnya.
fase sporoitnya berupa tumbuhan paku sendiri


Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase
Fase Gametofit
Fase Sporofit.
Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora.
Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium),yang sementara kemudian akan menjadi tumbuhan paku setelah terjadi fertilisasi

PROTHALLIUM
Prothallium berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati,
tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya)
tidak berbatang, tidak berdaun.
Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab.
Dari prothallium Tumbuh anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur).
Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
Ciri Paku : Gametofitnya : Protalium Sporofitnya : Tumbuhan Paku
Pterydophyta : Akar serabut , ujung daun muda menggulung, berkas pengangkut ada konsentris , daun berspora karena ada Sporogonium ( ada indusium , sporangium , annulus) pada daun sporofil di bagaina bawah
Klasifikasi Paku :
Paku homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis sama ) : paku kawat ( Licopodium )
Paku Heterospor homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis beda : paku rane ( Selaginela) semanggi ( Marsilea crenata )
Paku Peralihan (spora ukuran ,bentuk sama & jenis beda) Paku Ekor Kuda ( Equisetum debile)
Spermatophyta ( kormophyta Berbiji )
Gymnospermae : Biji Terbuka : pembuahan tunggal , belum ada bunga namanya Strobilus Ex : Pinus, Melinko, Damar, Conifer , Gingko biloba, Pakis haji
Angispermae ( Mono dan Dikotil) : pembuahan ganda , berbunga ( monokotil kelipatan 3 , dikotil kelipatan 5 ) , Pembuahan ganda IG 1 dengan Ovum jadi Zygot (2n), IG2 dengan IKLS jadi Endosperm ( 3n)

13. Lingkungan ( Ekologi )
Polusi Udara :
CO2 : Efek Rumah Kaca ( penghijauan )
SO2 dan NOx : Hujan Asam ( diberi kapur )
CFC : Berlubang Ozon ( Global Warning)
Polusi Air dan Tanah
Sampah Organik : Biological Oxygen Demand naik , Desolve Oxygen turun
Pupuk /Deterjen : Eutrofikasi ( Blooming eceng gondok ) : BOD naik , DO turun terjadi pula Pendangkalan
Polusi Suara : Suara diatas 80 dB
Suksesi
Suksesi Primer : Ada – hilang – Ada : ada lagi diawali dengan urutan vegetasi Lichenes – lumut / paku – rumput – semak – perdu – pohon
Suksesi sekunder : Ada – Rusak – Ada : hutan terbakar cirri Vegetasi sama dari sebelumnya
Rantai makanan
Nichia /Niche : Status Jabatan m.h (kompetisi terjadi jika , Tempat dan Niche sama)
Tingkat tropi I : Produsen ( fitoplankton , tumbuhan hijau )
Konsumen I : Herbivora ( Zooplankton , sapi )
Dasar piramida : Produsen
Rantai Perumput : dimulai dari Produsen
Rantai Detritus : dimulai dari sissa m.h dimakan detritivor ( Cacing , Belatung )
Perpindahan energi pada rantai makanan : energi terkecil di Konsumen terakhir , karena terjadi pengurangan 90 % yang menjadi Egesta, ekresta, aktifitas , jadi yang untuk tuimbuh 10%
Insektisida ( DDT) yang bersifat Non Bio Degradable tercemar di perairan Kandungan DDT terbesar Konsumen terakhir
Hg tercemar di perariran Hg akan mengendap ke dasar sehingga kandungan terbesar di Kerang yang berupa kehidupan bentos . menyebabkan Minamata
Predasi : Predator dengan yang dimangsa
Komensalisme : Anggrek dan mangga , Liana ( rotan ) yang merambat dengan pohon
BioGeoKimia : suatu siklus materi berupa unsur /senyawa kimia dari MH bio) kelingkungan ( geo)
Siklus O2 CO2 pada respirasi dan fotosintesis
Sikus Nitrogen dalam nitrifikasi, fiksasi dan penguraian sisa sisa oleh bakteri dll

SUKSESI lINGKUNGAN
dibagi 2 suksesi
1. Suksesi Primer dan
2. sujsesi sekunder

Untuk Latihan materi klas X ini dapat secara detail klik isharmanto

Di blog ini juga tersedia materi teori yang detail ,jika anda masih ada waktu untuk membaca , jika waktu sangat mepet buka saja Prediksi UN 2010 dibaca pasti OK.hehehe

KLAS XI
1. Gambar Sel

Sel Tumbuhan : ada Dinding sel , Chloroplast dan Vacuola besar
Sel Hewan : ada Lisosom dan Sentriol
Mitocondria (respirasi sel ) , Ribosom ( sintesa protein ) , RE ( transportasi protein) Nucleus ( pengatur aktifitas sel ), Membrane sel (mengatur transportasi ), Mikro filamen (penggerak otot) mikrotubulus ( penyusun benang spindle /kerangka sel , badan golgi ( sebagai kelenjar , penghasil enzim) , Peroksisom ( badan mikro) penghasil katalase pengurai H2O2 , Lisosom dihasilkan badan golgi untuk ( autofagi, Autolisis , endositosis , eksositosis ) , Chloroplast ( Reaksi terang dan Gelap ), Sentrosom menentukan arah pembelahan sel
Untuk lebih jelasnya

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

Organel Sel tersebut antara lain :
 Retikulum Endoplasma (RE.)

Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
RE. Granuler (RE kasar) transportasi protein m tempat menempel ribosom
RE. Agranuler (RE halus) sintesis lemak
 Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter.
Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Mitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.
Pada sel prokaryotik mrtocondria digantikan mesosom
Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Plastida

Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
Amiloplas (untak menyimpan amilum)
Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)
Proteoplas (untuk menyimpan protein).

 2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

 3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
Karotin (kuning)
Fikocyanin (biru)
Fikosantin (kuning)
Fikoeritrin (merah)
Vakuola (RonggaSel)

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas

Vakuola berisi :
garam-garam organik
glikosida
tanin (zat penyamak)
minyak eteris

(misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar, Zingiberine pada jahe)
alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
enzim
butir-butir pati
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.
Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”.
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.

Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
Selaput Inti (Karioteka)
Nukleoplasma (Kariolimfa)
Kromatin / Kromosom
Nukleolus(anak inti).
Sel Tidak Berinti, contohnya trombosit dan eritrosit (Sel darah merah). Di dalam sel darah merah, terdapat hemoglobin sebagai pengganti nukleus (inti sel).
Sel Berinti Banyak, contohnya Paramecium sp dan sel otot
Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp adalah hewan uniseluler berklorofil.
Sel pendukung, contohnya adalah sel xilem. Sel xilem akan mati dan meninggalkan dinding sel sebagai “tulang” dan saluran air. Kedua ini sangatlah membantu dalam proses transpirasi pada tumbuhan.
JARINGAN
Penampang daun : Epidermis , Parenkim palisade (untuk fotosintesis) Parenkim spons (penyimpan sementara hasil fotosintesis) , X/ F dan Ep bawah dengan stomata
Penampang Batang : Epidermis, kortex , ada lingkaran cambium keluar dan kedalam (Floem dan Xilem sekunder ) paling dalam stele
Penampang akar : Epidermis, kortex , endodermis , perisikel/perikambium , Floem diluar perisikel dan Xilem didalam , stele ( silinder pusat )
Jika direndam Eosin warna merah : warna merah hanya dijumpai di Xilem saja pada batang setelah diiris , untuk membuktikan bahwa air diangkut oleh Xilem
Jaringan pada manusia
Epithel dengan bentuk pipih, silingris ,kubus gimana tempatnya diapalin
Otot meliputi
lurik /rangka ( inti banyak ditepi,serabut gelap terang, sadar /volunter , cepat menerima rangsang ,cepat lelah
polos /involunter kenalikan lurik : bentuk seperti gelendong ada di organ dalam
Jantung ( myocardium bentuk seperti lurik hanya bercabang dengan satu inti sifat kerja seperti polos )
Syaraf (neuron) benang pendek Dendrit (penerima rangsang , benang panjang Akson ( neurit ) penerus rangsang ada myelin ,sel schwann , nodus ranvier, sedang bulat dengan inti dikenal badan sel
Tulang :
kartilago (rawan ) ada Hyalin ,elastin dan fibrosa
osteo ( tulang sejati) ada saluran havers , lakuna

3 . Sistem Gerak :
Diartrosis : sendi Engsel di Siku/ lutut/ ruas jari , Peluru di bahu /pinggul , Pelana di pergelangan tangan , Putar di leher (Atlas dan tengkorak , Luncur di tulang belakang
Sinarthrosis : Hubungan antar tulang tak bisa digerakkan : Sinfibrosis : cranium kepala sambungan tulang pipih membentuk SUTURA , Sinchondrosis : Rusuk
Antagonis Otot : Otot Bisep berkontraksi membuat siku bengkok Fleksi , dan Trisep berkontraksi siku Lurus ( Ekstensi ) , otot antagonis lain , Supinasi (menengadah) dan Pronasi (menelungkup) . Abduksi dan Adduksi ( dekat ) , Elevasi dan Depresi ( turun )
Penyakitnya : bisa kesalahan tulang belakang ; skoliosis, kifosis dan Lordosis (melihat Lord (tuhan) , bisa fraktura , fisura

4. System Transportasi
Penyumbatan Arteri disebut Sclerosis Ateroskleroasis: lemak ( fat), Arteriosclerosis kapur /calsium
Pelebaran Vena : Varises jika di betis, Hemoroid/ wasir jika di Anus Penyumbatan
kapiler jantung disebut : Trombus : padat , Embolus udara
Peredaran besar : jantung – tubuh – jantung ( bilik kiri – aorta – tubuh – vena kava – serambi kanan)
Peredaran kecil : jantung – paru paru – jantung ( bilik kanan – arteri pulmonalis – paru – vena pulmonalis – serambi kiri )
Vena : masuk jantung , lemah tekanan , dipermukaan ,dinding tipis kaku , kecuali vena pulmonalis semua vena penuh CO2)
SEL DARAH
Erytrocyt (tak berinti ,5 juta/cc, Hb ) : anemia jika kurang
Leucocyt ( LyMBEN) ; membunuh kuman dan antibody . 6-9 ribu /cc berinti , ada kemampuan diapedesis (menembus pembuluh darah –nanah) leukemia (lebih) Leukopenia ( kurang )
Trombosit (keeping darah ) kecil tak berbentuk : pembekuan 200- 300 ribu / cc kurang demam berdarah
Pembekuan darah : Trobocyt-trombokinase-protrombin–trombin-fibrinogen – benang fibrin
5 System Respirasi
Mekanisme
Respirasi dada : memakai OATR dan terjadi gerakan rusuk naik turun
Respirasi Perut : memakai Otot Diafragma dan perut dan terjadi gerakan Diafragma
Inspirasi Dada : OATR kontraksi Rusuk naik Rongga dada besar – Paru besar – inspirasi
Inspirasi Perut : otot diafragma berkonmtraksi , difragma lurus, Paru besar –udara masuk
Asfiksi : keadaan darah kurang oksigen : ini karena diudara banyak CO/CN , TBC, di Pegu nungan tinggi , tenggelam paru penuh air, semua membuat difusi oksigen terhenti
Fisik paru paru :
Alveolus : tipis ,penuh pembuluh darah, mudah terjadi difusi , epitel pipih selapis Trachea – Bronchus : cincin tulang rawan , otot polos , epitel bersilis Bronchiolus ; otot polos saja
Respirasi Hewan :
Cacing tanah : Difusi kulit di punggung (dorsal )
Laba laba : paru paru buku
Serangga : trakea ,
burung terbang : kantong hawa
Ikan waktu Ekspirasi di insang
6. System Pencernaan
Mulut : Ptialin : amilum – disakarida / glukosa ada kelenjar ludah parotis , bawah lidah
Lambung :
Enzim Pepsin Pencernaan protein jadi peptone
Enzim Renin mengubah caseinogen pada susu menjadi casein (protein susu )
HCl : disinfektan , membuka klep pylorus, menutup klep dua belas jari , mengubah pepsinogen jadi pepsin , menurunkan pH , mengaktifkan hormone sekretin dan koleosistokinin
Dua belas Jari
ada getah dari Pancreas ( TLA, Interokinase , NaHCO3 dan empedu
Terjadi penguraian peptone jadi asam amino – oleh Tripsin
Pengemulsian lemak oleh getah empedu kemudian oleh lipase pancreas (steapsin) lemak dijadikan asam lemak dan gliserol
Disacharida : MLS ( maltosa , Laktosa , Sukrosa) oleh amylase disakarase diurai
Pankreas : aktif karena hormone sekretin ,
Empedu aktif krn : Koleosistokinin , Dua hormone diatas keluar dirangsang oleh HCl dari Lambung
Usus halus
Erepsin menguraikan Protein menjadi asam amino , dan terjadi penyerapan
Usus besar hanya terjadi penyerapan air dan pembusukan oleh Bakteri E coly
Makanan mengandung Glukosa di Test dengan Benedict : merah bata , Protein di Test dengan Biuret : Violet ( ungu) . Amilum / KH dengan Luhol : Biru tua
Gangguan Pencernaan
di lambung : Ulkus , Kolik , Gastritis
Usus Besar : konstipasi , usus buntu : apendisitis
kelenjar ludah : Gondong _( Parotitis)

7. System Ekskresi
Nefron ginjal : Filtrasi ( Glomerulus ), Reabsorbsi ( TCP) , Augmentasi ( TCD)
Filtrasi : buat urine primer /filtrate glomerulus : masih berguna ada glukosa tanpa asam amino
Reabsorpsi : Buat urine II /filtrate tubulus : urine tak ada lagi glukosa ada penambahan urea
Augmentasi : Buat urine benar dengan bantuan ADH dari hipofise posterior
Urin primer dibuat di glomerulus ada di TCP , Urine sekunder dibuat di TCP ada di TCD
Penambahan urea, pengurangan / penambahan air air di TCD (ingat ADH)
Diabetes Incipidus : kencing terus karena ADH dari hipofise berkurang
Albuminaria : Kencing mengandung ada protein
Uremia : ada kencing di darah
Nefritis : infeksi nefron
Anuria : gagal ginjal
Jalan urine dari Ginjal (Pelvis renalis) – Ureter – Kantong Kemih - Urethra
Ekskresi Hewan : Cacing tanah: Nefridium , Insekta : Buluh malphigi ( spt rambut / benang di ususnya) Laba laba : Coxae , Planaria (cacing pipih ) : Sel api , Udang : kelenjar hijau
8. System Reproduksi
Laki : Testes ( buat sperma dan Testosteron) – epididimis ( pematangan ) – vas deferens – kantung sperma ( vesica seminalis ) penampungan – uretra ( jalan terakhir baik sperma /urin
Wanita : Ovarium ( produksi ovum dan estrogen , progesterone ) – fimbrae – tuba falopii / oviduct ( terjadi fertilisasi ) – Uterus ( tempat bayi) karena ada endometrium disisi tepinya – servix ( leher rahim ) – vagina
Siklus menstruasi Manusia ( FELP ) ; FSH – Estrogen – LH – Progesteron
Hipofise kirim FSH ke ovarium membuat folikel besar ( FDG) FDG menghasilkan Estrogen Estrogen membuat endometrium uterus menebal dan mebuat FSH terhenti dan mamcu keluarnya LH , LH di ovarium membuat FDG matang dan pecah terjadi Ovulasi ovum ke oviduct FDG berubah jadi Korpus luteum ( Badan kuning ) yang menghasilkan Progesteron , Progesteron membuat endometrium kuat dan berpembuluh darah , Semakin lama waktu Korpus luteum berubah jadi korpus albicans ( badan putih ) , telur tak dibuahi , progesterone didarah sedikit luruh endometriumnya terjadilah kisah Menstruasi
FDG – Korpus Luteum – Korpus Albicans

9. System Koordinasi
Gerak Refleks : Reseptor - Sensorik – Tlg Belakang – Motorik – Effektor (otot )
Pedoman : sampai di sumsum tulang belakang selalu neuron lewat akar dorsal (atas ) baru bawah
Jadi neuron sensorik dari reseptor ada di atas – motorik di bawah ke effektor (berupa otot
Jika Gerak sadar ke OTAK dari sumsum tulang belakang
Bagian neuron : Dendrit : penerima rangsang ( benang pendek ) kebadan sel
Neurit /Akson : penerus rangsang dari badan sel ke neuron lain , pusat di akson ada myelin (pembungkus ) nodus Ranvier (melancarkan jalan syaraf), Schwann ; memberi makan , ujung aksomn yang berhubungan dengan sinapsis
Otak dibungkus Meninges tersusun 3 lapisan : Durameter –Arachnoid – Piameter (DAP)

10. Sistem Indra

Mata ( Fotoreseptor – Retina )
Sclera ( lapisan luar bola mata ), Coroid (lapisan tengah ada pembuluh darah ) , Retina ( lapisan dalam peka cahaya) , Cornea ( meneruskan cahaya ke lensa , Iris (pigmen mata), pupil ( pintu masuk cahaya ke lensa , Lensa (Fokus cahaya)
Di retina ada bagian peka cahaya terang berupa
Sel Conus mengandung Iodopsin yang tersusun atas Opsin dan retinin) dan Sel Basilus (special gelap mengandung Rodopsin terdiri Opsin & Vitamin A)
Myopi ( cahaya jatuh didepan retina ) dibantu lensa cekung ( negative )
Hipermetropi ( cahaya jatuh dibelakang retina ) dibantu lensa Cembung ( + )
Presbyopi ( mata tua) cahaya jatuh dibelakang retinaAstigmat ( silindris ) lensa mata tidak rata
Hemeralopia (Rabun senja ) , Xeropthalmia ( Kornea kering ), Keratomalasi semua akibat kekrungan Vitamin A

2. Telinga ( Phono reseptor – Organ korti )

Ada daun Telinga -saluran telinga luar – gendang telinga (membrane thimpani) – tulang pendengaran di area tengah : MLS ( martil ,landasan , sanggurdi ) – tingkap oval – saluran limped an berakhir ke koklea yang penuh Organ korti yang ditepel syaraf no 8 Auditory
diatas Coclea ada Saluran setengah lingkaran ( sakulus- utrikulus - semisirkularis ) berupa alat keseimbangan yang ditempeli syaraf dibawa ke otak kecil

3 Kulit ( Tangoreseptor )

Selain alat ekskresi juga alat Indra perasa ( P-T , K – D , R – P , M – PRS )
Pacini – Tekanan , Krause – Dingin , Rufini – Panas , Meisner – Perabaan dan Sentuhan , Sebagai alat ekskresi karena terdapat kelenjar keringat ( Glandula Subrudorifera) yang pembuluhnya memutar mutar mengatur suhu tubuh .
Kulit terdapat 2 lapisan yaitu Epidermis dan Dermis
Epidermis ( KLGG) mempunyai 4 lapisan yaitu Korneum ( proteksi/ zat tanduk) Lusidum (bening pemisah) , Granulosum ( Pigmen kulit ) Germinativum ( Regenerasi kulit)
Dermis terdapat kelenjar keringat , minyak , pembuluh darah , ujung syaraf , lemak , rambut


KLAS XII ( 20 soal )

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah , ukuran dan volume sel yang irreversible.menekankan pada kwantitas , sedang perkembangan proses mencapai kematangan / kedewasaan individu yang tidak bicara kwantitas tetapikwalitas sel.
Untuk membicarakan hal itu bisa dilihat pada perkecambahan(pertumbuhan) yang diakhiri dengan pertumbuhan tanaman menjadi dewasa yang berbunga yang mampu menghasilkan buah dengan biji yang membentuk individu.
Perkecambahan diawali dulu dengan biji Dormancy ( berhenti aktivitas) sehingga mengering ini membuat tekanan osmotic biji tinggi , setelah kering dengan kondisi lingkungan yang berair maka terjadilah imbibisi – air yang masuk kedalam biji membuat Giberelin aktif – dan menggiatkan Enzim amylase menjadi aktif – amylase menghidrolisis amilum pada cadangan makanan biji segera amilum dirubah jadi glukosa – adanya glukosa menjadi embryo /calon individu mendapatkan makanan sehingga tumbuh dan memecahkan kulit biji yang udah lunak karena terendam air . jika perkecambahan itu di tempat gelap maka akan cepat karena Auksin aktif tanpa cahaya memacu daerah apical tumbuh cepat
(Etiolasi ) namun jika tanpa cahaya terus akan mati seiring dengan habisnya makanan di cadangan makan karena tidak segera digantikan dengan makanan dari hasil fotosintesis , jika ada sinar matahari tumbuh aktiflah dia ( Begitu kisah perkecambahan )

Hormon penting pertumbuhan yaitu
Etilin : pemasakan buah , buah tua akan mengeluarkan gas membuat kulit masak
Kalin : pembentukan Organ Batang, Bunga, Daun, Akar, (Kaulo,Antho, Filo,Rhizokalin)
Traumalin : Penyembuhan luka ( trauma) dari goresan sehingga kalus terbentuk kembali .
Absisin : menguranngi aktifitas besar (bertahan hidup) karena diluar kondisi kurang baik
Auksin ( IAA) pertumbuhan apical keatas / bengkok
Giberelin : pertumbuhan raksasa , buah partenocarpi ( tanpa biji)
Sitokinin : pembelahan sel

ENZIM

Sifat enzim
Fisik : Berupa getah eksokrin , mengandung protein , biokatalisator
Kerja : Specific , keylock , berulang ulang , bolak balik , menurunkan enrgi pengaktifan
Pengaruh : Dipengaruhi suhu , pH , kadar substrat , inhibitor , jumlah produk , jumlah enzim
Pasa percobaan kerja enzim katalase ( dengan menggunakan hati )
substrat : H2O2
produk O2 dan H2O
Test PH dengan HCL ( asam) dan NaOH ( basa)
Test Suhu dengan Es dan dipanaskan
Konklusi : Enzim ini bekerja baik di pH netral dan suhu 37 derajat
RESPIRASI SEL ( KATABOLISME) : Fotodintesis

REAKSI TERANG
energi sinar matahari
Tilakoid / Grana Pada Khloroplast
H2O (Tanah Xilem Akar) Foton – klorofil ( Fotosistem 1 &2)- eksitasi electron – fotolisis air menjadi H + dan O2H+ diikiat NADP NADPH2
Produk ATP dan NADPH 2 dan Oksigen (O2 ) dibuang dari Produk fotolisis

REAKSI GELAP
Calvin Benson ( energi dari NADPH- ATP ) hasil akhir Reaksi Terang
Stroma
Pada Khloroplast CO2 (Udara - Stomata )
Proses
Fiksasi RuBP mengikat CO2 menjadi PGA
Reduksi : PGA berikatan dengan H+ dari NADPH membentuk PGAL
Regenerasi :
PGAL – Glukosa ( Glukosa membentuk Amilum )
PGAL sebagian membentuk RuBP

RESPIRASI

Glikolisis : Sitoplasma ( Anaerob) Bahan : Glukosa (C=6)m Produk : 2 Asam Piruvat ( C= 3) . 2 NADH , 2ATP
Dekarboksilasi Oksidatif terjadi di Membrane luar mitokondria Bahan Asam Piruvat Produk : ( C=3) 2 asetil Co A ( C= 2 ) , 2 NADH , 2 CO2
Siklus Krebs terjadi di Matriks mitokondria Bahan : Asetil CoA ( C = 2 ) Produk 4 CO2 , 6NADH, 2FADH. 2 ATP
Sistem Transport elektron : Terjadi di Membran dalam mitokondria dengan bantuan enzim Sitokrom Produk Oksigen ( O2), 34 ATP, 6 H2O
Percobaan Fotosinresis
Sachs : untuk mengetahui amilum dan fotosintesis perlu cahaya , pakai daun dibungkus kertas alumunium , dan alcohol yang digunakan melarutkan klorofil test dengan Lugol positif warna biru tua untuk daun yang tidak dibungkus , dibungkus pucat
Ingenhous : pakai hidrilla . Oksigen keluar dalam fotosintesis dengan tanda ada gelembung
Engelmann : dengan spirogira mengetahui cahaya yang cocok panjang gelombangnya dan bakteri aerob
Fermentasi ( Respirasi An Aerob )
ASam Laktat : Suasana An aerob , Bahan Glukosa , Produk Asam Laktat dan 2 ATP , Penerima ion H + nya Asam Piruvat menjadi asam laktat , Membuat pegal pegal ,. Terjadi di otot ketika kurang oksigen
2, Alkohol ( C2H5OH) : Suasana Anaerob , Bahan Glukosa , Produk Alkohol , 2 ATP , 2 CO2 , tidak menghasilkan air , Penerima iob H+ Asetal dehide menjadi Alkohol , terjadi pada mikroorganime ( Sacharomyces ) .
Fermentasi Asam Cuka ( CH3COOH ) : Suasana Aerob , bahan Alkohol , Produk Asam Cuka , H2O , penerima H+ adalah Oksigen sehingga terbentuk Air , terjadi di mikroorganisme ( Acetobacter aceti).
Kemosintesis :
Membuat bahan kompleks ( Organik ) dari sederhana (an Organic) dengan nergi dari hasil Reaksi kimia
Nitrifikasi ( pembentukan nitrat (NO3) dari amoniak (NH3) / Amonium NH4OH) dengan bantuan Bakteri NS, NC dan NB
Sulfurikasi : ( Pembentukan Glukosa ) dari H2S dilakukan oleh Thiobacillus sulfurikans
Pembongkaran Nitrat menjadi NH3 /N2 bebas ke udara lagi disebut Denitrifikasi oleh Thiobacillus denitrifikans

SUBSTANSI GENETIKA

DNA
terdiri dari dua pita yang saling terpilin (Double Stranded DNA = DS-DNA)  dikenal dengan istilah “DOUBLE HELIX” yang modelnya pertama kali dibuat oleh JAMES D. WATSON (Amerika Serikat) danFRANCIS CRICK (Inggris) tahun 1953, diperbaiki modelnya olehWILKINS.
Jika DNA melakukan TRANSKRIPSI bentuknya adalah SINGLE STRANDED (SS-DNA). DNA tersusun dari banyak sekali NUKLEOTIDA.


NUKLEOTIDA TERDIRI DARI

- Satu molekul gula (dalam hal ini adalah “deoksiribosa” atau “ribosa”).
- Satu molekul fosfat.
- Satu molekul basa nitrogen (basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu)
a. PURIN : ADENIN dan GUANIN.
b. PIRIMIDIN : TIMIN, SITOSIN dan URASIL.
- Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut “NUKLEOSIDA”

URUTAN SINTESIS PROTEIN
1. TRANSKRIPSI

ss-ADN membentuk ss-RNA yaitu RNA-duta yang membawa informasi genetic untuk sintesa protein.

2. FASE INISIASI

RNA-duta sampai di ribosom dan RNA-r mengkode asam amino sesuai dengan informasi genetik yang dibawa RNA-d. RNA-t membawa asam amino yang sesuai ke ribosom.

3. FASE TRANSLASI

RNA-d sebagai “cetakan” mulai bekerja menterjemahkan kode triplet (kodon) yang sesuaidengan antikodon pada RNA-t.

4. FASE ELONGASI

RNA-d menggabungkan asam amino – asam amino yang sesuai menjadi protein.

5. FASE TERMINASI

Kodon yang berisi “NONSENSE CODE” akan bertindak sebagai terminator (penghentian proses).

Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membaca kodon sehingga salah menterjemah asam amino ~ protein yang dihasilkan salah ~ menimbulkan kelainan.

Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN, seharusnya hemoglobin yang normal mengandung ASAM GLUTAMAT. Kode genetika dipelajari oleh NIRENBERG dan KHORANA.


REPRODUKSI SEL

Pembelahan MIOSIS pada Spermatogenesis ( pembentukan Sperma berurutan
Spermatogonium / induk sel sperma (2n) tumbuh jagi – Spermatocyt I ( 2n ) membelah miosis jadi dua Spermatocyt II (n) pada miosis I – membelah mitosis jadi Spermatid ( n ) pada Miosis II – tumbuh ekor disebut Sperma(n)
Pada Spermatogenesis : 4 sperma semua fungsional ,
pada Oogenesis ; hanya 1 hidup , 3 polosit /badan kutub 9polar) mati karena tanpa inti

Pedoman 1. Fasenya : Metafase : di equator ; Anafase, di kutub : Telofase: Terbentuk sekat pembelahan ( Urutannya IPMAT) interfase bukan repr sel . Interfase ada fase G1 – S – G2
2. Perbanyakan DNA ( Replikasi DNA ) di interfase : fase Sintesa
3. Profase Miosis I ada lima fase ( LeZiPaDiDi) : Leptoten . kromosom tebal , Zygoten : Sinapsii ( searching) , Pakhiten Mengganda ( 4 n) , Diploten : Crossing Over / pindah silang , Diakinesis : membrane inti dan anak inti hilang, sentrosom jadi 2 sentriol kekutub.
PEMBEDA MITOSIS MIOSIS ( Reduksi)
Terjadi Sel tubuh ( somatic )/ meristem Kelenjar kelamin
( Testes , Ovarium)
Tujuan Pertumbuhan Membentuk sel kelamin ( haploid)
Sifat sel anakan Sama dengan induk (2n menjadi 2n juga) Berbeda dg induk ( 2n- n)
Jumlah sel anakan 2 ( mitosis hanya sekali membelah ) 4 ( pembelahan terjadi 2 X
Fase Interfase Ada interfase diantara pembelahannya Tak ada Interfase


Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:

1. Profase :
Pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.

2. Metafase:
Pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom /kromatid mudah diamati dan dipelajari.

3. Anafase:
Pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel.

4. Telofase:
Pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).

Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.

Meiosis terbagi menjadi due tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis IIBaik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis. Secara lengkap pembagian tahap pada pembelahan reduksi adalah sebagai berikut :

Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface.

Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam pembentukan gamet, yaitu Oogenesis dan Spermatogenesis. Sedangkan pada tumbahan dikenal Makrosporogenesis (Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.

Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu sel dapat menjalankan aktivitas hidup, di antaranya metabolisme.

Fase pada siklus sel
Fasa S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi DNA
Fasa M (mitosis): Tahap terjadinya pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas)
Fasa G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
Fasa G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
Fasa G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
Fasa G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.

Fasa tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.


Diferensiasi sel

Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.

Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.

Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi.

Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.


Morfogenesis

Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:

Proliferasi sel : menghasilkan banyak sel dari satu sel

 Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang berbeda

 Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya

 Pergerakan sel : menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ

Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.

Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal perkembangan embrio.

Apoptosis merupakan bagian dari perkembangan sel, sel tidak dapat mati begitu saja tanpa suatu mekanisme yang tertanam di dalam sel, yang dapat diaktivasi oleh sinyal internal maupun eksternal.


GENETIKA
GALUR MURNI adalah vanetas yang terdiri dari genotip yang homozigot. Simbol “F” (= Filium) menyatakan turunan, sedang simbol “P” (=Parentum) menyatakan induk.
HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang dengan sifat-sifat beda ——> jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA, jika 2 sifat beda disebut DIHIBRIDA dst.
DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak pada keturunan. RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.
Tiap sifat organisma hidup dikendalikan oleh sepasang ”faktor keturunan”. Pada waktu itu mendel belum menggunakan istilah”gen”.
Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya, kedua bentuk alternatif disebut pasangan ALELA.
Satu dari pasangam alela itu dominan dan menutup alela yang resesif bila keduanya ada bersama-sama.
Pada pembentukan “gamet” alela akan memisah, setiap gamet menerima satu faktor alela tersebut yang dikenal sebagai HUKUM PEMISAHAN MENDEL atau PRINSIP SEGREGASI SECARA BEBAS.
INDIVIDU MURNI mempunyai dua alela yang sama (homozigot), alel dominan diberi simbol huruf besar sedang alel resesif huruf keciL
GENOTIP adalah komposisi faktor keturunan (tidak tampak secara fisik).
FENOTIP adalah sifat yang tampak pada keturunan.
Pada hibrida atau polihibrida berlaku PRINSIP BERPASANGAN SECARA BEBAS.

BACK CROSS ——> perkawinan antara F2 dengan salah satu indukaya.
TEST CROSS ———> perkawinan antara F2 dengan induk atau individu yang homozigot resesif

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
SebenRNAya masih mengikuti hukum Mendel ———> alel berinteraksi.

POLIMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang same dari suatu organisme. Pada F2 = F1 xF1 = 15 : 1

KRIPTOMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan adanya sifat yang “tersembunyi” (Kriptos) yang dipengaruhi oleh suatu keadaan, pada bunga Linaria maroccana adalah pH air sel !!

Pada F2 = F1 xF1 = 9 : 3 : 4

EPISTASIS
adalah faktor pembawa sifat yang menutup pemunculan sifat yang lain sekalipun sifat tersebut dominan

HIPOSTASIS
adalah faktor yang tertutupi oleh faktor lain.

EPISTASIS - HIPOSTASIS Pada F2 = F1 xF1 = 12 : 3 : 1

 ATAVlSME
adalah sifat yang hipostasis pada suatu keturunan yang pada suatu seat muncul kembali (reappearence). ada F2 = F1 xF1 = 9 : 3 : 3 : 1

KROMOSOM
adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

GEN adalah “substansi hereditas” yang terletak di dalam kromosom.

Gen bersifat antara lain :
- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetika.
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.

Sepasang kromosom adalah “HOMOLOG” sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.

LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan untuk tempat gen dalam kromosom.
ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.

Dikenal dua macam kromosom yaitu:

1. Kromosom badan (Autosom).
2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).

THOMAS HUNT MORGAN
adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.

Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:

- Cepat berkembang biak,
- Mudah diperoleh dan dipelihara,
- Cepat menjadi dewasa (umur 10 – 14 hari sudah de~wasa),
- Lalat betina bertelur banyak,
- Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti.

POLA-POLA HEREDITAS

Orang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas adalah W.S. SUTTON dari Amerika Serikat. Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisalkan diri secara bebas lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah bersama-sama. Peristiwa ini disebut LINKAGE (PAUTAN).

Ada kalanya kromosom yang memisah tidak membawa seluruh gen yang dimiliki tetapi hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan sisanya dipenuhi oleh kromosom pasangannya. Peristiwa ini disebut CROSSING-OVER(PINDAH SILANG). Kejadian ini diteliti oleh Morgan.

Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme yang ditentukan oleh kromosom seks (GONOSOM). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y.

Individu jantan terjadi jika terdapat komposisi kromosom seks XY sedang betina jika komposisinya XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada BURUNG yaitu jantan adalah XX sedangkan betinanya XY.

PAUTAN SEKS adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam gonosom.
Sebagai contoh :
adalah lalat buah betina mata merah (dominan) dikawinkan dengan lalat buah jantan mata putih (resesif) ——> F1 semua bermata merah. Tetapi pada F2 semua yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukan bahwa sifat “bermata putih” merupakan sifat yang terpaut pada kromosom Y.

Seks linkage dipelejari oleh THOMAS HUNT MORGAN.

NONDISJUNCTION adalah peristiwa gagal berpisah dari kromosom seks pada waktu pembelahan sel ——> diteliti pertama kali oleh CALVIN B. BRIDGES.

GEN LETAL adalah gen yang menyebabkan kematian individu (in vivo) jika alel gen tersebut berada dalam kedudukan “homozigot”.

EVOLUSI

Urutan Kuda : Eohippus – Mesohippus – Merryhippus – Pliohippus – Eohippus ( SoRy )

Eohippus Messohippus Merryhippus Pliohippus Equus
56 juta yang lalu 36 juta yg ll 25 juta yg ll 12 juta 2 juta – sekarang
Jari 5 3 3 2 1
Ukuran Kucing 0,8 m 1m 1,2 M 1,6 M
Zaman Eosin Oligosin Miosin Pliosen Plistosin

Evolusi Darwin : seleksi alam ( jerapah 2 jenis panjang dan pendek , pendek terseleksi mati )
Lamarck : Adaptasi ( Use and dis Use ) organ digunakan terus akan berkembang dan diwariskan
George Cuvier : Zaman diakhiri kehancuran (kataklisme): antar zaman tidak berhubungan
Kupu Biston betularia sayap putih > sayap gelap sebelum industri , sebaliknya setelah revolusi industri putih lebih sedikit karena terseleksi oleh predator burung karena lingkungan terpolusi
Bukti evolusi : Fosil , Homologi , Perbandingan embryo vertebrata (ontogeni), organ Rudimenter , Varisai , dan isolasi geografi
Homologi ; Pedomannya Asal sama , setelah itu fungsinya nya beda
Terjadi pada Tungkai depan / Anggota gerak depan ( hewan Vertebrata ) yaitu Tangan manusia , Kaki depan kuda, Sirip depan paus , Sayap burung . tungkai depan itu dulunya sama tersusun atas tulang lengan , pengumpil pergelangan , jari namun karena fungsinya di mahkluk hidup menjadi berbeda
Tangan memgang , kaki depan untuk jalan , sirip dada untuk renang , sayap untuk terbang
Analogi : tidak memasalahkan asalnya namun fungsinya harus sama , Sayap burung dari bahan tulang , kupu dari kulit namun bisa untuk terbang
Ontogeni : perkembangan pada mahkluk hidup dari embryo – lahir – mati
Phillogeni : perkembangan pada mahkluk hidup dari sederhana sampai sempurna
Organ rudimenter : Kelenjar susu laki laki , usus buntu , rambut dada laki , gigi taring , otot penggerak telinga , tulang ekor

MUTASI

Mutasi gen ( mutasi kecil / Point Mutation ) Perubahan terjadi pada Nukleotida / DNAyang ada di dalam gen meliputi :
- Insersi ( basa nitrogen menyisip ) kerangka bergeser kebelakang , jadinya asam amino berubah
- Delesi ( basa nitrogen hilang ) kerangka bergeser kedepan jadinya asam amino berubah
- Substitusi ( terjadi pergantian basa nitrogen) meliputi
Transisi : pergantian A dengan G atau T dengan S
Transversi : Pergantian A ( purin) oleh T miliknya Pirimidin
Mutasi Kromosom : mutasi besar / Gross Mutation ) : Prinsipnya terjadi perubahan pada kromosom ( jumlahnya atau bagian yang ada didalam kromosom mis gen ) ada 3 :
1. Abrasi ( Kerusakan kromosom ) : perubahan gen : Delesi , Duplikasi , Translokasi , Inversi , katenasi ( lihat buku dan soal )
2. Aneusomi ) set kromosom normal ( 2n) hanya pada nomer tertentu hilang jadi atau tambah
Contoh : Sindrom Down ( 45 A XX/45AXY) ada penambahan kromosom di no :21
 Sindrom Turner ( 44AXO) kromosom no 23 hilang satu jenis wanita steril spt laki , Ovarium degenerasi
 Sindrom Klinofelter ( 44AXXY) kromosom no 23 tambah satu jenis laki steril spt wanita , testes degenerasi ( Testisculorum degeneration )
 Sindrom Jacobs : ( 44AXXY) kromosom no 23 tambah satu jenis laki
3, Aneuploidi : set khomosom memang sudah tigak normal lagi ( tidaj 2n) misal triploid, haploid ,polyploid ; ini yang sering dibiaakan untuk bibit unggul pada tanaman
Faktor yang menjadikan mutasi disebut Mutagen meliputi : factor Fisika : suhu , radiasi , factor kimia : cairan kimia ; nitrit , Cholchisin
Factor biologi : virus

Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y. Karena jumlah kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang) yang terdiri dari 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom, maka formula kromosom manusia adalah

 - Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis juga 44 + XY.

- Untuk wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis juga 44 + XX.

 Rasio untuk dapat memperoleh anak laki-laki atau anak perempuan adalah sama yaitu 50% atau (0,5).

Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia biasanya “bersifat resesif” artinya dalam keadaan homozigot resesif baru menampakkan penyakit misalnya :

 - Albinisma,

- Polidaktili,

- Gangguan mental,

- Diabetes mellitus,

- dsb.

Ada pula penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom, misalnya:

- SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21) ——> + autosom no.21

- SINDROMA PAATAU (TRISOMI 13) ——> + autosom no.13

- SINDROMA EDWARDS (TRISOMI18) ——> +autosom no.18

- SINDROMA “CRI-DU-CHAT” ——> delesi no. 5


Penyakit genetik yang disebatkan gonosom :

- Kelainan formula kromosom (disebabkan peristiwa non-disjunction).

misalnya: ,

a. SINDROMA TURNER (45,XO).

b. SINDROMA KLINEFELTER (47,XXY; 48,XXXY).

c. SINDROMA SUPERFEMALE/TRIPPLE-X atau TRISOMI X (47,XXX).

d. SUPERMALE (47,XYY).


- Karena pautan seks (Sex linkage)

a. TERPAUT KROMOSOM X (resesif) yaitu buta wRNAa (hijau dan merah) dan

Hemofilia ——> pada laki-laki bersifat “ALL OR NONE”.

b. TERPAUT KROMOSOM Y (resesif hanya pada laki-laki)

misalnya HAIRY-PINA (hipertrikosis).


EVOLUSI KIMIA
Harold Urey : Atmosfer purba mengandung gas H2O , H2 , NH3 ( Amoniak ) dan CH4 ( metana ) karena petir terbentuk senyawa yang merupakan cikal bakal organisme
Stanley miler dicoba dalam tabung ( lihat gambar di soal 2) : mencoba hipotesa urey zat dihasilkan asam amino
Oparin : terjadi evolusi dilaut setelah Gas H2O , H2 , NH3 ( Amoniak ) dan CH4 ( metana ) menjadi asam amino sederhana – protein ( makromolekul ) sop purba – koaservart – terbungkus membrane – mh prokaryotic dst
Abiogenesis : Aristoteles , dan Antroni leuwenhoek ( rendaman jerami penuh paramaecium)
Biogenesis : Redi ( daging dengan belatungnya ) Spalanzani ( kaldu keruh dengan spora bakteri dari udaranya ) Louis Pasteur ( tabung leher angsa ) dengan bisa meyakinkan pengikut abiogenesis dengan teori Omne Vivum ex Ovo , Omne ovum ex Vivo dan Omne vivum ex vivo
Genetika
1. Gamet dicari dengan rumus 2n dimana n ; yang heterozygote Contoh AaBbCC : 4 ( 2 2 )
2. Jika disuruh mencari NPS ( nilai pindah silang) : Cari yang aneh ( dua yang sedikit per total x100%)
3. Jika Terjadi perkawinan Heterozygot dengan Heterozygot
- Mendel normal ( 9 : 3 : 3 : 1 ) ( 9 yang 2 gede , 3 gedenya 1 , 3 gedenya 1 , 1 ( tak punya gede)
- Epistasis : 12 : 3 : 1 ( 12 ungu menang mengalahkan , 3 yang dikalahkan 9hipostasis) 1 putih
4 Jika ada pertanyaan lethal : jawabnya langsung yang lethal 25 % contoh genotif ThTh : thalesemia mayor : lethal , Siclemia ( ss ; lethal )
5.Yang Linkage di X sehingga menulisnya harus dengan huruf X dulu pada wanita dan prianya adalah
Hemopili , buta warna , warna mata lalat , ex : wanita buta warna : XcbXcb , Pria : XcbY
6. Jika tidak linkage langsung hurufnya mis Albino ( aa ) , Thalesimia ( Thth) Siclemia ( Ss) dll Jadi tidak perlu ditulis dengan menggunakan XX atau XY
7. Pada Golongan darah ada Rh Positif ( RhRh/Rhrh) Asia dan Rhesus negative : rh rh (Eropa)
8. Ibu untuk menurunkan anak yang Erythroblastosis fetalis harus Rhesus negative , kawin denga pria Rh + , maka anak I selamat , anak kedua mati (Erythroblastosis fetalis
9. ayam Walnut ( R-P-) Rose ( R-pp) Pea ( rrP-) single /nilah (rrrpp)
10 Bunga Ungu ( A-B- ) amtosianin dalam keadaan basa , Merah ( A-bb) punya antosiani namun asam , putih tanpa antosiani ( aaB- / aabb)

Hardy Weinberg
Syarat : Populasi besar , perkawinan acak , Viabilitas dan fertilitas sama , tidak ada migrasi , seleksi ,
Rumus p + q = 1 --- ( P+Q )2
Pedoman Cari yang tidak berteman di akarin ketemu Q , masukkan persamaan awal
P +Q = 1
Selalu nilai yang diketahui harus diperkan seluruhnya kec dalam persen . misal 30 dari 10000 pend albino berarti Q2 = 30 /10000 . OK
Cari heterozygote 2 pq . masukin hasil

Bioteknologi
Teknik hibridoma dua sel disatukan ; Antibody monoclonal ( Sel kanker (Myolema) dan Lymposit )
Teknik Plasmid (ekombinan Gen) plasmid bakteri dambil dipotong Endonuklease Restriksi , Disambung dengan enzim Ligase ,
Kultur Jaringan : memproduksi keturunan yang SERAGAM , cepat dan banyak
Biometalurgi : thiobacillus ferooksidan , Bioinsektisida ( Bacillus Thuringiensis ) Pupuk ( Rhizobium) ,
Rhizopus : tempe
Sacharomyces : minuman alkohol , roti, tape
Lactobacillus bulgaricus : Yogurt
Aspergillus wentii : kecap
Acetobacter xilinum ( Axe) : nata de coco
Axetobacter aceti : asam cuka
Penicillium yang berakhiran ty : keju ( P camemberty , requoforty)
Penicillium yang berakhiran um : antibiotic pinisilin ( chrisogenum , notatum)
Propioni bacterium : keju chedar / keju keras
Streptococus thermophillus : mentega
Neurospora sitophylla : onxom
Eschericia coly : teknik plasmid buat insulin
Streptococus griceus : antibiotic streptomisin
Aspergillus niger : enzim pencernaa , asam sitrat
Bacillus subtilis : enzim amilase
Aspergillus oryzae : Tauco
Thiobacillus ferooksidan : pemisah logam
Bacillus thuringiensis : Bio insektisida

Cacing Planaria



Cacing Planaria tergolong dalam kelompok cacing .Platyhelminthes . Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.


Cacing Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih dan helminthes = cacing ). Kelompok cacing pipih ini memiliki struktur tubuh paling sederhana dibandingkan susunan tubuh cacing pada filum lainnya.Pada klasifikasi sebelumnya semua cacing dikelompokkan dalam Vermes dan untuk detailnya bisa dilihat dalam buku Helmintologi (ilmu cacing)

Cacing Planaria - Dugesia sp (Turbelaria) sekelompok dengan Cacing hati - Fasciola hepatica (Trematoda) dan Cacing Pita ( Taenia saginata / Taenia solium) dari Cestoda


Ciri-Ciri Umum Filum Platehelminthes.

memiliki struktur tubuh pipih
ada yang berbentuk seperti pita, seperti daun dan turbelaria style
lunak dan tidak bersegmen. pada cacing pita terlihat bersegmen sebenarnya bagian dari Proglotidnya
susunan tubuhnya simetri bilateral.Anggota hewan ini bersifat hemafrodit.
lapisan embryonalnya bertipe Triloblastik Aselomata Trip;oblastik tranpa rongga (coelom).
tidak memiliki system peredaran darah dan sistem respirasi.
alat pencernaannya belum sempurna , umumnya hanya mempunyai mulut dan tidak memiliki anus. cacing pita tidak terdapat mulut dan alat pencernaan.
alat ekskresi berupa sel api.
pada bagian epidermisnya yang lunak terdapat silia atau lapisan lilin (kutikula).
Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion(simpul saraf) anterior atau dinding saraf yang dihubungkan oleh satu sampai tiga pasang tali saraf.

Cara Berkembang Biak Planaria .

Cacing Planaria umumnya berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Cacing Planaria monoecious organ kelamin testes dan ovarium nya membentuk ovotestes atau lebh dikenal dengan Hermaphhroditus, sehingga melakukan pembuahan sendiri.
Perkembangan cacing ini ada dua macam, yaitu langsung(telur menetas menjadi cacing kecil tetapi menyerupai cacing dewasa) dan tidak langsung(melalui bentuk larva yang bersilia).
Asexual nya dengan fragmentasi memutuskan bagian tubuhnya membentuk individu baru atau meregenerasi dengan cepat yang terlihat pada planaria dan cacing pita
Sedangkan reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan dua sel kelamin pada hewan yang bersifat hemafrodit. Sistem reproduksi seksual pada Planaria terdiri atas sistem reproduksi betina meliputi ovum, saluran ovum, kelenjar kuning telur

Turbellaria - Cacing berbulu getar - Planaria.
Anggota Turbellaria merupakan kelompok cacing pipih yang memiliki silia(bulu getar).
Salah satu turbellaria yang sering dipelihara Planaria naculata/ Dugesia sp.
Planaria biasanya hidup di air tawar (kolam/ sungai)yang jernih, melekat pada batu-batuan, atau daun.
Panjang tubuh planaria dapat mencapai 2-3 cm.
tubuhnya ditutupi oleh lapisan epidermis yang mengandung kelenjar-kelenjar unisel yang terbuka.
Pada epidermis bagian permukaan ventral terdapat bulu getar(silia) yang bangun untuk pergerakan.
Bagian kepala planaria tampak berbentuk segitiga.
Pada bagian tersebut terdapat dua bintik mata yang berfungsi untuk membedakan intensitas cahaya.
Kedua bintik mata tersebut belum dikatakan sebagai alat penglihatan.
System pencernaan makanan planaria terdiri atas mulut, kerongkongan dan usus.
Faring dapat dijulurkan untuk menangkap makanan.
Memiliki usus yang bercabang tiga, satu cabang kearah anterior dan dua cabang kea rah posterior.
Alat ekskresi jenis cacing ini berupa sel api.
Susunan sarafnya merupakan system tangga tali.
Planaria bereproduksi dengan cara generatif dan vegetatif.
Reproduksi secara generatif terjadi melalui pembuahan sel telur oleh spermatozoid.Lubang kelamin terdapat di sebelah bawah mulut.
Planaria bersifat hermafrodit.
Reproduksi secara vegetatif dilakukan melalui fragmentasi.
Planaria dikenal dengan memiliki daya regenerasi yang tinggi.
Jika tubuhnya dipotong-potong, maka setiap potongan tubuhnya akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Sel-sel api (Flame Cell), dimiliki oleh organisme Platyhelmintes, seperti planaria. Sel-sel api didistribusikan sepanjang sistem tabung bercabang. Cairan tubuh disaring melalui sel-sel api, dengan cara memindahkan cairan ke dalam sistem tabung yang dimiliki organisme tesebut. Zat buangan (air dan garam) disekresi dari sistem tabung melalui lubang-lubang (pori-pori) yang ke luar tubuh.