Desember 02, 2011

Agar Hidup Menjadi Barokah

Jika kita mau masuk ke rumah setelah pulang dari beraktifitas, maka kita tidak bisa masuk kecuali dengan kunci. Begitu juga jika kita ingin memasukkan keberkahan dalam hidup Anda, maka Anda membutuhkan kunci untuk membukanya. 

Diawal, perlu kita pahami bersama, bahwa keberkahan itu tidak selalu bermakna harta yang berlimpah saja. Namun keberkahan itu mencakup semua sisi dalam kehidupan kita. Istri yang shalihah itu barokah. Anak-anak yang shalih juga barokah. Kesembuhan dari sakit adalah barokah. Hilangnya kesulitan dan musibah dari hidup itu barokah. Memiliki hubungan sosial yang harmonis adalah barokah. Bisa diterima di lingkungan dan mendapat cinta mereka juga barokah. Bisa istiqomah menjaga shalat itu barokah. Dan mampu menjauhi perbuatan maksiat juga barokah dalam hidup.

          Dan lebih dari itu semua, masih banyak nikmat Allah lainnya yang tak terhitung jumlahnya, yang telah dianugerhakan kepada kita. Dan itu semua bisa bernilai barokah jika kita pandai menyikapinya.

Dibawah ini adalah kunci-kunci pintu keberkahan dalam hidup kita. Diantaranya;  

  1. Bertaqwa kepada Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana telah Allah sampaikan dalam al-Qur’an; “Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. al-A’raf: 96). Seluruh kebaikan dan keberkahan ada dalam ketaqwaan Allah. Taqwa kepada Allah dalam pekerjaan kita, tanggung jawab kita, istri kita, suami kita, anak-anak kita, dan dalam segala hal di setiap gerak hidup kita.
  2. Berdoa dan kembali kepada Allah Ta’ala. Jika rizki kita sempit, hidup kita dililit permasalahan dan keruwetan, hati kita selalu diliputi kegelisahan, maka kita tidak punya pilihan lain kecuali kembali kepada Allah, Dzat Maha Kuasa yang telah menciptakan kita. Ketuklah pintu-Nya, maka Dia akan membukanya dan melimpahkan keberkahan kepada kita. Suatu ketika Rasulullah masuk masjid menemui Abu Umamah. Kemudian Abu Umamah mengadukan kepada Nabi tentang hutang yang melilitnya dan kesedihan yang melandanya.  Dan Nabi pun mengajarinya doa; “Allahumma inni a’uudzubika minal hammi wal hazni, wa minal ‘ajzi wal kasali, wa minal jubni wal bukhli, wa min gholabatid daini wa qohrir rijaal.” Setelah Abu Umamah membacanya dengan penuh keyakinan, maka Allah pun menghilangkan kesedihannya dan menutupi hutang-hutangnya.
  3. Silaturrahim. Rasulullah bersabda; “Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim.” (Muttafaq ‘alaihi).
  4. Bersedekah dan Membantu Kesulitan Saudara. Barangsiapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa membantu kesulitan orang lain, maka Allah akan membantu kesulitannya di dunia dan akhirat. Sebagaimana halnya bersedekah kepada orang yang tidak mampu akan menambah keberkahan dalam hidup kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap pagi hari, turunlah dua Malaikat. Salah satu dari mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti (balasan baik) kepada orang yang telah berinfaq.” Sedang Malaikat yang satunya berdoa, “Ya Allah, berikan kerugian kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad). Jadi, keberkahan itu dalam memberi, bukan ketika kita menahan harta dan tidak mau berbagi.
  5. Bekerja dengan Baik. Agama Islam adalah agama amal, kesungguhan, produktifitas dan usaha. Barangsiapa yang bekerja, maka Allah akan memberkahi kerja dan usahanya. Allah Ta’ala berfirman; “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. al-Mulk: 15). Berjalan dan berusaha dalam hidup adalah sarana bertambahnya riski dan keberkahan.
  6. Tulus dalam Bertawakkal kepada Allah dengan Terus Berusaha. Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, maka Allah pasti akan memberi rizki kepada kalian, sebagaimana Dia memberi rizki kepada burung; keluar di pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
  7. Membaca Al-Qur’an. Allah Ta’ala telah menjadikan kitab al-Qur’an sebagai sumber keberkahan. Hal itu adalah dengan membacanya, mentadabburinya dan mengamalkan kandungannya, mulai dari hukum-hukumnya, adab-adabnya serta ajaran moral yang terkandung di dalamnya. Allah Ta’ala berfirman; “Dan al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan dan yang diberkahi. Maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. al-An’am: 155)
  8. Menikmati Makanan Bersama-sama. Sesungguhnya, diantara kunci pembuka keberkahan hidup adalah, ketika anggota keluarga kita berkumpul dalam satu hidangan, kemudian makan bersama-sama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Makanlah kalian dengan berjama’ah, dan jangan sendiri-sndiri. Karena sesungguhnya keberkahan itu ada dalam berjama’ah. Maka makanan satu orang cukup untuk dua orang. Dan makanan dua orang cukup untuk tiga atau empat orang.” (Shahihul Jami’/4501)
  9. Banyak Bersyukur kepada Allah. Sesungguhnya orang yang mau bersyukur kepada Allah atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya adalah orang yang memiliki jiwa yang bersih, dan hati yang beriman dan bertaqwa. Karena itulah Allah menjadikan pahala orang yang mau bersyukur adalah dengan bertambahnya nikmat dan keberkahan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala; “Jika kalian mau bersyukur maka akan Aku tambah nikmat-Ku kepada kalian.” (QS. Ibrahim: 7)
  10. Menjemput Rizki di Pagi Hari. Bangun dipagi hari, lalu menunaikan shalat fajar, kemudian bersegera menjemput rizki dan karunia Allah adalah keberkahan yang tidak ada kebrkahan setelahnya. Sungguh, Rasulullah telah mendoakan orang yang bersegera memulai aktifitasnya di pagi hari dengan keberkahan. “Ya Allah, berkahi ummatku di waktu pagi.” (Shahihul Jami’/1300)

          Inilah diantara kunci-kunci keberkahan dalam hidup kita. Barangsiapa yang melakukannya dengan ikhlas dan penuh keyakinan, maka Allah akan memberikan taufiq kepadanya. Mudah-mudahan Allah memberikan kepada kita keberkahan rizki, keberkahan ilmu dan keberkahan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa berikan coment
Terima kasih atas kunjungan anda